3 Comments

  1. Sahabat kecilku, akhirnya hari ini datang juga. Hari di mana kamu melangkah menuju babak baru dalam hidupmu, meninggalkan masa-masa yang dulu terasa tak akan pernah berakhir. Aku seharusnya hanya merasa bahagia untukmu, tapi jujur, ada bagian dalam diriku yang diam-diam merasa kehilangan.
    Aku masih ingat saat kita pertama kali bertemu, saat dunia terasa begitu sederhana, saat satu-satunya yang kita pikirkan hanyalah bagaimana bisa bermain lebih lama tanpa dimarahi orang tua. Kita tumbuh bersama, berbagi rahasia, mimpi-mimpi kecil, bahkan air mata. Aku ingat bagaimana kita pernah bercanda bahwa kita akan selalu bersama, tak peduli seberapa jauh waktu membawa kita. Tapi kenyataannya, hidup punya jalannya sendiri.
    Dan kini, kau melangkah ke dunia yang berbeda, ke dalam kehidupan yang tak lagi sama seperti dulu. Aku bangga melihatmu sampai di titik ini, melihatmu menemukan seseorang yang akan menggenggam tanganmu seumur hidup. Tapi di balik senyumku, ada perasaan yang sulit kujelaskan—perasaan rindu pada kita yang dulu. Aku tahu segalanya tak bisa tetap sama, dan aku harus belajar menerima bahwa kisah kita sebagai sahabat kecil kini menjadi kenangan yang indah.
    Namun, satu hal yang tak akan pernah berubah, aku akan selalu ada untukmu. Tak peduli seberapa jauh kita nanti, seberapa sibuk hidup akan membuatmu, aku akan selalu menjadi tempatmu kembali ketika kau butuh seseorang untuk mengingatkanmu siapa dirimu dulu.

    Selamat menempuh hidup baru, sahabatku. Aku doakan kebahagiaan tak terbatas untukmu, untuk cinta yang kau pilih, dan untuk hari-hari indah yang menantimu. Aku bangga padamu, dan aku akan selalu merindukanmu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan.

Copyright © 2025 Kondangan Digital